Gawat Indonesia Darurat Judi Online

Peringatan Indonesia Darurat Judi Online – Sebut saja Prio dan Entis, dua remaja muda yang hanya ingin menonton dan bermain-main dengan keyboard smartphone mereka. Ternyata keduanya membuka situs judi online di smartphone Freepik. Dari hiburan sederhana hingga kecanduan game online.

Judi online kini telah menjadi sebuah kecanduan yang membahayakan generasi muda negeri ini. Faktanya, negara Indonesia saat ini disebut-sebut sedang dalam keadaan darurat Perjudian Online. Banyak orang berharap bisa meraih lebih banyak kesuksesan meski ada pembatasan apalagi situasi ekonomi mereka masih belum stabil pasca pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, uang untuk makanan dan susu bayi harus ditransfer ke akun permainan. Namun yang lebih memprihatinkan adalah kenyataan bahwa banyak orang yang terlibat dalam perjudian, khususnya perjudian online, adalah ibu rumah tangga. Bahkan sejumlah anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) pun bermain judi online.

Ini adalah sesuatu yang mempengaruhi semua orang yang terlibat. Karena banyak dari mereka yang terlibat dalam perjudian khususnya perjudian online adalah ibu rumah tangga bahkan anak sekolah dasar. Bagaimana tidak jebakan judi online juga menyebabkan banyak orang melakukan bunuh diri di Indonesia.

Seorang ibu berusia 49 tahun bunuh diri karena menderita pusing akibat kecanduan putranya terhadap slot online. Warga Kecamatan Parungponten, Tasikmalaya, Jawa Barat ini sempat depresi karena tak bisa memberikan nasehat kepada putranya.

Kemudian, pada pertengahan Mei lalu, pengelola J&T cabang Tambora Jakarta Barat berinisial ALG juga bunuh diri karena terlilit hutang akibat sering kalah dalam perjudian online.

Setidaknya demikian yang dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Budi Arie Setiadi. Ia mengatakan Indonesia sedang menghadapi keadaan darurat terkait perjudian online.

Bahkan disebutkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengambil beberapa langkah. Cara memblokir akun dan website yang mendistribusikan konten perjudian online. Namun, seperti kata pepatah seribu jatuh, seribu bangkit.

Situs Judi Online Tidak Pernah Hilang Bahkan Bertambah

Ada banyak faktor yang membuat sulitnya memberantas perjudian online. Mulai dari trik para pengelola judi online yang menggunakan salabgramas untuk orang-orang maaf yang ekonominya pas-pasan atau bahkan kurang) yang ketagihan dan berharap bisa mendadak kaya. Ya, dengan berbagai triknya, para pengelola judi online selalu memberikan kemudahan dalam berjudi bagi korbannya.

Setiap orang dapat mengunjungi situs perjudian online hanya dengan mengetikkan kata perjudian online atau permainan mesin slot ke Google. Jadi, Anda akan langsung menemukan ribuan situs judi online. Termasuk yang disusupi melalui suntikan skrip oleh pemilik website perjudian ke website pemerintah dan lembaga pendidikan.

Menghadapi pengepungan besar-besaran terhadap perjudian online, pemerintah mau tidak mau memanggil pengelola platform seperti Facebook, Instagram (Grupo Meta), Google, dan YouTube. Pengelola platform tidak bisa bersembunyi di balik alasan bahwa ini adalah konten buatan pengguna.

Iklan berbayar adalah konten berbayar yang memerlukan mekanisme verifikasi oleh platform. Namun ternyata juga dibagikan kepada pengguna untuk tujuan periklanan. Namun dengan tekad pemerintah rasa kepedulian dan tanggung jawab dari pengelola platform dan seluruh pihak yang terlibat dalam industri perjudian online.

Seharusnya dapat meminimalisir munculnya perjudian online di mata masyarakat, meskipun demikian. tidak mungkin dilakukan untuk memberantas sepenuhnya. Dengan cara ini kita menciptakan era digital yang lebih aman dan bermanfaat bagi Indonesia, khususnya bagi generasi muda.

Padahal, seluruh komponen dan elemen masyarakat harus bahu-membahu memberantas perjudian online. Karena banyak anak-anak kita yang menjadi korban. Kita harus melindungi generasi muda Indonesia dari praktik haram ini.

Di sisi lain, kita juga harus berterima kasih kepada Polri yang telah mengambil tindakan cepat dan tegas dalam memberantas Taruhan Daring. Para pelaku semakin berani dan terang-terangan mempromosikan perjudian online melalui media sosial namun pihak berwenang juga mengambil pendekatan yang lebih berani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *